Sabtu, 13 Februari 2010

Siti Jenar...Pahlawan Tauhid yang terbunuh karena membela Majapahit


1. Syaikh Siti Jenar dibunuh karena membela Majapahit

Singkat cerita, para sunan dan bupati di pesisir utara datang semua ke Demak.

Berkumpul untuk mendirikan masjid. Kemudian sembahyang bersama di masjid yang beru didirikan. Usai sembahyang pintu masjid ditutup. Sunan Bonang berkata kepada semua yang hadir di situ, bahwa Bupati Demak akan dinobatkan sebagai raja dan akan menggempur Majapahit. Bila semua setuju akan segera dimulai.

Semua sunan dan bupati setuju. Hanya Syech Siti Jenar yang tidak. Maka, Sunan Bonang marah dan menghukum mati Syech Siti Jenar. Yang disuruh membunuh adalah Sunan Giri. Setelah sepakat, Adipati Demak diangkat menjadi raja menguasai tanah Jawa bergelar Senapai Jimbuningrat dengan patih dari atas angin bernama Patih Mangkurat. Esok harinya, Senopati Jimbuningrat bergegas dengan perangkat senjata perang berangkat menuju Majapahit diiringkan para sunan dan bupati. Berjalan berarakan seprti Grebeg Maulud. Semua pasukan tak ada yang mengetahui tujuan itu selain para tumenggung, para sunan dan para ulama.

Majapahit. Syeh Siti Jenar, kini telah menjadi semacam duri dalam daging bagi Dewan Wali Sangha. Sebuah duri ditengah berkobarnya semangat kekhalifahan. Sebuah obsesi Kaum Putihan untuk mendirikan bentuk pemerintahan Islam pertama di Jawa. Suatu “Kekhalifahan” (tanda kutip) yang mereka bentuk untuk mengimbangi Kekhalifahan Malaka( yang berdiri -/+ 1400 M) maupun Kekhalifahan Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1285 Masehi, tujuh tahun lebih awal berdiri daripada berdirinya Kerajaan Majapahit di Jawa ( 1292 M).Samudera Pasai bisa berdiri karena Kerajaan Shriiwijaya yang bercorak Buddhis, tengah terlibat peperangan dengan Kerajaan Thai yang juga sama-sama bercorak Buddhis. Ditambah lagi, serangan dari Kerajaan Singhasari yang berpusat di Malang, Jawa Timur dalam ekspedisi Pamalayu-nya, ikut memperlemah kekuatan Shriiwijaya.


Dalam situasi politik yang tidak menentu seperti ini, Samudera Pasai berhasil memisahkan diri, dan kemudian memaklumatkan diri sebagai Kekhalifahan pertama di Nusantara. Namun manakala Majapahit berdiri, sebagai penerus dinasty Singhasari, dan ketika Shriiwijaya berhasil dimasukkan kedalam wilayah kekuasaan Majapahit, maka Samudera Pasai-pun, mau tak mau, harus ikut tunduk mengakui kekuatan Majapahit.

Namun walaupun begitu, otonomi khusus bagi Samudera Pasai tetap diberikan oleh Penguasa Majapahit ( Raden Wijaya kala itu ). Hukum Islam tetap boleh diberlakukan diwilayah Samudera Pasai. Kebijakan yang luar biasa seperti ini, hanya bisa didapati dari mereka-mereka yang sudah berkesadaran tinggi.
Dan pada tahun 1401-1406 Masehi, Majapahit dilanda keguncangan. Kadipaten Blambangan, sebuah Kerajaan kecil wilayah Majapahit yang ada diujung timur pulau Jawa, hendak melepaskan diri dari pusat kekuasaan. Maka, terjadilah perang saudara yang terkenal dalam sejarah dengan nama Perang Pareg-greg. Blambangan berhasil ditundukkan. Beberapa bangsawan Blambangan berhasil melarikan diri ke pulau Tumasik ( Negara Singapura sekarang : Damar Shashangka). Namun, beberapa diantara bangsawan Blambangan merasa tetap tidak aman tinggal di pulau Tumasik, salah seorang darinya, bernama Pangeran Paramishora, diiringi beberapa pengikutnya, meninggalkan pulau Tumasik, menuju ke Semenanjung Malaka.

Di Semenanjung Malaka, Pangeran Paramishora dengan para pengikutnya dari Jawa, emmbuka hunian baru. Karena letaknya strategis, hunian baru itu berkembang pesat menjadi salah satu pusat perdagangan dunia. Pangeran Paramishora lantas memberanikan diri memproklamirkan berdirinya sebuah Kerajaan baru bernama Kerajaan Malaka. Dan Kerajaan Malaka inilah cikal bakal negara Malaysia sekarang.

Mendengar diproklamirkannya sebuah Kerajaan baru di Semenanjung Malaka yang merupakan wilayah Majapahit dan yang tidak mengakui kedaulatan Majapahit, penguasa Majapahit kala itu, yaitu Prabhu Wikramawardhana, tidak tinggal diam. Pangeran Paramishora, meminta bantuan Kaisar China dan menyatakan tunduk kepada Kekaisaran China, sehingga mau tidak mau Angkatan Perang Majapahit jika hendak merebur kembali Malaka, harus berhadapan dengan Angkatan Perang China!

Pangeran Paramoshora memang cerdik, bahkan untuk memperkuat tercapai ambisinya, dia menyatakan masuk “Islam” (tanda kutip) karena dia menyadari, di Malaka kebanyakan masyarakatnya telah memeluk Islam. Begitu masuk Islam dia mengganti namanya menjadi Sultan Iskandar Syah. Dan Malaka lantas berubah menjadi sebuah kekhalifahan Islam. Para penduduk Malaka dan Samudera Pasai menyatakan dukungannya kepada Kekhalifahan Malaka. Praktis, kini Majapahit harus menghadapi dua kekuatan sekaligus, yaitu kekuatan Angkatan Perang China dan kekuatan “Islam” yang sebnarnya ingin merusak Islam yang asli dari dalam.

2. Selintas pengkhianatan walisanga


Bangunan atas masjid demak yang dibangun pada 1466 berupa atap limas piramida susun tiga (gunungan atau meru) ini sangat kental dengan system 3 peringkat dalam piramida freemasonry.Masjid Agung Demak semula bernama Masjid Glagahwangi karena didirikan di tengah Pondok Pesantren GlagahWangi oleh Walisongo bersama kaum santri, termasuk Pangeran Jimbun/Raden Husain/Raden Purbo/Raden Patah. Konon, menurut dongeng pintunya dibuat oleh Ki Ageng Selo, diberi lukisan binatang mahkota kepala naga dengan mulut terbuka,dan ini adalah lambang cina. Pintu yang semula terletak di tengah masjid itu kini disimpan di museum .Di belakang masjid terdapat puluhan makam Kasultanan Bintoro, Demak, misalnya Raden Fattah (1478-1518 Masehi), Raden Patiunus (1518-1521 Masehi), Raden Trenggono (1521-1546 Masehi), dan lain-lain.Benda lain yang jadi iventaris masjid ada yang juga disimpan di museum adalah beberapa lambang dan hiasan. Ada lambang bulus di pengimaman, surya majapahit, akar mimang atau lambang goib, piringan putri Campa, huruf-huruf ilahiyah, dan prasasti.

Adanya struktur lambang dan bangunan itu menggambarkan dengan nyata bahwa parawali yang semuanya cina yang berjiwa yahudi freemasonry,kecuali sitijenar.Penempatan kuburan didekat masjid juga semakin memperkuat indikasi mereka adalah agen yahudi cina kaifeng.perhatikanlah bentuk keramik yang ada di masjid parawali,semuanya bermotifkan cina,tidak ada unsur arab sebagai asalnya Islam yang dibawakan oleh Nabi Muhammad.Islam melarang keras dari kebiasan mendirikan kubur dimasjid,gambar-gambar orang yang dimuliakan, dsbnya. Dijelaskan sebagai berikut :

“Artinya : ALLAAH melaknat kaum yahudi dan kaum nashrani karena mereka menjadikan kuburan-kuburan para nabi mereka sebagai tempat-tempat ibadah” Disepakati keshahihannya. Al-Bukhari, kitab Al-Jana’iz (1330), Muslim kitab Al-Masajid (529)

Aisyah mengatakan, “Beliau memperingatkan terhadap apa yang telah mereka perbuat” Muttafaq ‘Alaih. Al-Bukhari, kitab Ash-Sholah (435, 436), Muslim, kitab Al-Masajid (531)


Ketika Ummu Salamah dan Ummu Habibah memberitahu Nabi SAW tentang suatu gereja yang ada gambar-gambarnya, beliau bersabda.

“Artinya : Mereka adalah kaum yang apabila seorang hamba yang sholih di antara mereka meninggal atau seorang laki-laki yang shalih, mereka membangun masjid di atas kuburannya dan membuat gambar-gambar itu di dalamnya. Mereka itu adalah sejahat-jahatnya makhluk di sisi ALLAAH” Disepakati keshahihannya Muttafaq ‘Alaih. Al-Bukhari, kitab Ash-Sholah (434), Muslim, kitab Al-Masajid (528)

Beliau juga mengatakan.

“Artinya : Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah menjadikan kuburan-kuburan para nabi mereka dan orang-orang shalih mereka sebagai tempat ibadah. Ketahuilah, maka janganlah kamu menjadikan sebagai masjid, sesungguhnya aku melarang kamu dari hal itu” Dikeluarkan oleh Muslim, dalam kitab shahihnya, dari Jundab bin Abdullah Al-Bajali kitab Al-Masajid (532)

Sebagaimana diketahui, bahwa shalat di kuburan berarti telah menjadikannya sebagai masjid (tempat sujud), dan barangsiapa yang membangun masjid di atasnya berarti telah menjadikannya sebagai masjid. Maka harus dilakukan adalah menjauhkan kuburan dari masjid dan tidak menguburkan mayat di dalam masjid, hal ini sebagai manifestasi perintah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sikap waspada terhadap laknat yang telah dilontarkan dari Allah Azza wa jalla kepada yang membangun masjid di atas kuburan. Sebab, jika seseorang shalat di masjid yang ada kuburannya, setan akan menggodanya agar memohon kepada mayat yang ada di dalam kuburan tersebut, atau meminta pertolongan kepadanya, atau shalat dan sujud kepadanya, sehingga dengan demikian ia akan terjerumus kedalam syirik besar. Inilah perbuatan kaum yahudi dan nashrani, maka harus menyelisihi mereka dan menjauhi cara dan perbuatan buruk mereka itu.

Jika kuburan itu sudah sangat lama, lalu akan dibangun masjid di atasnya, yang wajib dilakukan adalah menghancurkan dan menghilangkan kuburan itu terlebih dahulu, dan ini berarti perombakan. Demikian sebagaimana disebutkan oleh para ahlul ilmi untuk menghindari faktor-faktor penyebab kesyirikan dan untuk mencegah keburukan-keburukannya. Hanya Allahlah yang mampu memberi petunjuk.

[Majmu Fatawa Wa Maqalat Mutanawwi’ah, juz 4, hal.388-389]

Pergerakan walisongo ini dipelopori oleh Sunan Ampel pada th 1474 yg terdiri dari 9 wali yaitu:
Sunan Ampel alias Bong Swie Ho
Sunan Drajat alias Bong Tak Keng
Sunan Bonang alias Bong Tak Ang
Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang
Sunan Gunung Jati alias Du Anbo - Toh A Bo
Sunan Kudus alias Zha Dexu - Ja Tik Su
Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho
Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat

Apakah parawali itu pernah membuat kitab keilmuan sebagaimana yang dibuat oleh para ‘Ulama sepanjang abad ini ??? tidak ada,mereka tidak membuat buku ilmiah satupun.Disinilah kita patut mempertanyakan siapakah walisongo ini.Lalu siapakah syeikh sitijenar yang satu satunya non cina yang dibunuh secara demokratis oleh para wali ????Ada tiga pendapat tentang waktu masuknya Islam di Nusantara yaitu :

  1. Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke 7:
    1. Seminar masuknya islam di Indonesia (di Aceh) sebagian dasar adalah catatan perjalanan Al mas’udi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat utusan dari raja Arab Muslim yang berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648 diterangkan telah ada koloni Arab Muslim di pantai timur Sumatera.
    2. Seminar mengenai Masuknya Islam ke indonesia di medan pada Ahad 21-24 Syawal 1382 H (17-20 maret 1963 H) yang salah satu kesimpulannya adalah Islam telah masuk ke Indonesia langsung dari Arab.
    3. Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan bahwa kaum Muslimin masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang dilakukan oleh para pedagang muslim yang selalu singgah di sumatera dalam perjalannya ke China.
    4. Dari Gerini dalam Futher India and Indo-Malay Archipelago, di dalamnya menjelaskan bahwa kaum Muslimin sudah ada di kawasan India, Indonesia, dan Malaya antara tahun 606-699 M.
    5. Prof. Sayed Naguib Al Attas dalam Preliminary Statemate on General Theory of Islamization of Malay-Indonesian Archipelago (1969), di dalamnya mengungkapkan bahwa kaum muslimin sudah ada di kepulauan Malaya-Indonesia pada 672 M.
    6. Prof. Sayed Qodratullah Fatimy dalam Islam comes to Malaysia mengungkapkan bahwa pada tahun 674 M. kaum Muslimin Arab telah masuk ke Malaya.
    7. Prof. S. muhammmad Huseyn Nainar, dalam makalah ceramahnya berjudul Islam di India dan hubungannya dengan Indonesia, menyatakan bahwa beberapa sumber tertulis menerangkan kaum Muslimin India pada tahun 687 sudah ada hubungan dengan kaum muslimin Indonesia.
    8. W.P. Groeneveld dalam Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled From Chinese sources, menjelaskan bahwa pada Hikayat Dinasti T’ang memberitahukan adanya Aarb muslim berkunjung ke Holing (Kalingga, tahun 674). (Ta Shih = Arab Muslim).
    9. T.W. Arnold dalam buku The Preching of Islam a History of The Propagation of The Moslem Faith, menjelaskan bahwa Islam datang dari Arab ke Indonesia pada tahun 1 Hijriyah (Abad 7 M).
  2. Islam Masuk Ke Indonesia pada Abad ke-11:
    1. Satu-satunya sumber ini adalah diketemukannya makam panjang di daerah Leran Manyar, Gresik, yaitu makam Fatimah Binti Maimun dan rombongannya. Pada makam itu terdapat prasati huruf Arab Riq’ah yang berangka tahun (dimasehikan 1082)
  3. Islam Masuk Ke Indonesia Pada Abad Ke-13:
    1. Catatan perjalanan Marcopolo, menyatakan bahwa ia menjumpai adanya kerajaan Islam Ferlec (mungkin Peureulack) di Aceh, pada tahun 1292 M.
    2. K.F.H. van Langen, berdasarkan berita China telah menyebut adanya kerajaan Pase (mungkin Pasai) di aceh pada 1298 M.
    3. J.P. Moquette dalam De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken Met Dergelijk Monumenten uit hindoesten, menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 13.
    4. Beberapa sarjana barat seperti R.A Kern; C. Snouck Hurgronje; dan Schrieke, lebih cenderung menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13.
    5. Pendapat ini juga disampaikan oleh N.H. Krom dan Van Den Berg. Namun, pendapat ini memperoleh sanggahan dari : H. Agus Salim, M. Zainal Arifin Abbas, Sayeg Alwi bin Tahir Alhada, H.M Zainuddin, Hamka, Djuned Parinduri, T.W. Arnold yang berpendapat Islam masuk ke Indonesia telah dimulai sejak abad ke-7 M.


Yang jelas Islam masuk di Pulau Jawa. Prof. Hamka dalam Sejarah Umat Islam mengungkapkan, pada tahun 674 sampai 675 masehi duta dari orang-orang Ta Shih (Arab) untuk Cina yang tak lain adalah sahabat Rasulullah sendiri Muawiyah bin Abu Sofyan, diam-diam meneruskan perjalanan hingga ke Pulau Jawa. Muawiyah yang juga pendiri Daulat Umayyah ini menyamar sebagai pedagang dan menyelidiki kondisi tanah Jawa kala itu. Ekspedisi ini mendatangi Kerajaan Kalingga dan melakukan pengamatan. Maka, bisa dibilang Islam merambah tanah Jawa pada abad awal perhitungan hijriah.

Karena telah lama Islam berkembang di Nusantara,maka timbullah ukhuwwah yang sangat kuat bagi para pemeluknya samapai pada masa yang akan datang,Ukhuwah yang erat antara Aceh dan kekhalifahan Islam itu pula yang membuat Aceh mendapat sebutan Serambi Makkah. Puncak hubungan baik antara Aceh dan pemerintahan Islam terjadi pada masa Khalifah Utsmaniyah. Tidak saja dalam hubungan dagang dan keagamaan, tapi juga hubungan politik dan militer telah dibangun pada masa ini. Hubungan ini pula yang membuat angkatan perang Utsmani membantu mengusir Portugis dari pantai Pasai yang dikuasai sejak tahun 1521. Bahkan, pada tahun-tahun sebelumnya Portugis juga sempat digemparkan dengan kabar pemerintahan Utsmani yang akan mengirim angkatan perangnya untuk membebaskan Kerajaan Islam Malaka dari cengkeraman penjajah. Pemerintahan Utsmani juga pernah membantu mengusir Parangi (Portugis) dari perairan yang akan dilalui Muslim Aceh yang hendak menunaikan ibadah haji di tanah suci.

Akhirnya penemuan prasasti batu nisan bertarikh 127 hijriah (745) masehi menjawab perdebatan panjang para ahli sejarah mengenai kedatangan Islam di Indonesia.Prasasti itu ditemukan di kecamatan sandai dia sangat bernilai menyingkap pembodohan sejarah saat ini.Islam yang belum mapan di Gujarat & cina tidak mungkin akan menyebar sampai kesini.Siapakah para walisanga sebenarnya,ada keterkaitan apa mereka dengan kerjasama cina belanda (voc) dalam menyebarkan candu di Indonesia,yang dengan candu tersebut seseorang bisa merasakan seakan akan berada di ranah dunia ghaib & misteri,membuat seseorang menjadi mudah tertaklukkan oleh orang yang menurut dia memiliki kemampuan mistik yang tinggi ????? silahkan jawab sendiri.Siapakah snouck hugronje yang berpura pura masuk Islam dan menjadi penyebar Islam yang membuat teori penyebaran Islam di indonesia ?????

3. Syekh Siti Jenar Sang Pembawa Kedamaian & Ajaran Islam yang Hakiki

Syekh Siti Jenar yg memiliki nama kecil San Ali dan kemudian dikenal sebagai Syekh ‘Abdul JALIL adalah putra seorang ulama asal Malaka, Syekh Datuk Shaleh bin Syekh ‘Isa ‘Alawi bin Ahmadsyah Jamaludin Husain bin Syekh ‘AbduLLAAH Khannuddin bin Syekh Sayid ‘Abdul MALIKAL QAZAM Maulana ‘AbduLLAAH Khannuddin adalah putra Syekh ‘Abdul MALIK atau Asamat Khan. Nama terakhir ini adalah seorang Syekh kalangan ‘Alawi kesohor di Ahmadabad, India, yg berasal dari Handramaut. Qazam adalah sebuah distrik berdekatan dgn kota Tarim di Hadramaut.

Keturunan Nabi Muhammad ini mati dibunuh secara demokrasi oleh ‘para wali’ (tanda kutip) yang berasal dari cina. Tuduhan yang dialamatkan kepada Syaikh Siti Jenar karena mengajarkan faham Manunggaling kawula GUSTI.Apakah salah ajaran yang diberikan Sang Syaikh ini ??? ataukah sebaliknya lau ada intrik apa dibalik pembunuhannya ??? Demikianlah kita tinjau dulu dasar Syar’I yang menjelaskan bahwa Manunggaling kawula GUSTI itu memang ada,penjelasannya sebagai berikut.

Dalam Kinanti 44 dijelaskan:

Jeung nu anyar baharu

Moal enya ALLAAH sami

Jeung anu aya anyar

Adina ngawangsulan deui

Naon bedana nya ALLAAH

teh jeung anu anyar deuih

Artinya:Dengan segala yang baharu,Mustahil ALLAAH itu sama dengan ada baru.Lalu adiknya berkata "Apakah bedanya ALLAAH itu dengan segala bentuk baharu itu?"

4. Manunggaling Kawula GUsti “inti Ilmu Tauhid”

Banyak sekali perselisihan tajam antara ahli tasawuf dengan ahli Syari'at,hal yang masih menjadi pembicaraan tajam sampai saat ini adalah pemahaman Manunggaling Kawula GUSTI.Pebedaan yang kerap mengundang pertikaian yang tak jarang dapat menumpahkan darah.Faham Manunggaling Kawula GUSTI kerap tertuduh sebagai faham sesat.Padahal bila mereka sejenak rajin mendalami Kitab suci & Hadits maka akan didapatkan penjelasan atau dalil yang shahih berkaitan dengan prinsip manunggaling GUSTI ini. Adapun ayat & haditsnya sebagai berikut:

Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi ALLAAHlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi ALLAAH-lah yang melempar. (ALLAAH berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik(QS 8:17)

"إن الله قال : من عادى لي وليا فقد آذنته بالحرب، وما تقرب إلي عبدي بشيء أحب إلي مما افترضت عليه، وما يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه، فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به، وبصره الذي يبصر به، ويده التي يبطش بها، ورجله التي يمشي بها، وإن سألني لأعطينه، ولئن استعاذني لأعيذنه."

Artinya : "Sesungguhnya ALLAAH berkata : "siapa saja yang telah memusuhi wali-KU maka sungguhnya AKU telah menyatakan perang kepadanya, dan tidaklah seorang hambaku mendekatkan diri kepadaKU dengan sesuatu ibadah yang lebih AKU cintai dari apa yang telah AKU wajibkan kepadanya, dan senantiasa seorang hambaku mendekatkan diri kepada-KU dengan amalan-amalan sunnah hingga AKU mencintainya, maka jadilah AKU sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, dan sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, dan sebagai tangannya yang ia gunakan untuk berbuat dan sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan, dan jika ia meminta (sesuatu) kepadaKU pasti aku akan memberinya, dan jika ia memohon perlindungan dariKU pasti AKU akan melindunginya." Hadist ini dikeluarkan oleh al Imam al Bukhaariy (7/243 no.7502), as Syaikh al Albaaniy di "shohihnya" (4/183 no.1640).

Ketika sang Hamba melempar sebenarnya ALLAAHlah melempar,ketika Sang Hamba sudah dicintaiNYA,maka DIA akan menjadi pendengaran,penglihatan,tangan & kaki Sang Hamba.Ini telah jelas bahwa ALLAAH telah memanifestasikan diriNYA dengan segenap perbuatanNYA kepada seorang Hamba yang dicintaiNYA.Tak ada bantahan bahwa Sang Hamba yang telah menjadi KekasihNYA maka DIA akan memanifesyasikan PerbuatanNYA kepada Sang Hamba tersebut.Inilah maqamnya para Wali ALLAAH,yang olehnya ALLAAH berkarya melalui perbuatan Sang Hamba.Karena itu, namun hal yang perlu dicatat dan diketahui bahwasanya wali itu bukan dari kalangan tertentu dan berpenampilan tertentu. Apalagi kalau sampai mengaku wali segala. Itu jauh api dari panggang. Karena seorang waliuLLAAH itu akan selalu menyembunyikan kedekatannya kepada ALLAAH SWT dan kalaupun mendapat karomah dan maunah dari ALLAAH SWT tidak untuk diceritakan dan diumumkan kepada khalayak. Dijelaskan:
إذا رأيتم الرجل يمشي على الماء أو يطير في الهواء فلا تصدقوه ولا تغتروا به حتى تعلموا متابعته للرسول صلى الله عليه وسلم."

"Apabila kamu melihat seorang laki laki berjalan diatas air atau terbang di udara, janganlah kalian benarkan dia, dan jangan kalian mudah tertipu dengannya, sampai kalian mengetahui sejauh mana ittiba'nya terhadap Rasul Shollallahu 'alaihi wa Sallam."

Lihat kitab "A'laamussunnatil Mansyuurah Li'tiqaaditthooifatun Naajiyyatul Manshuurah", hal. 255 karya as Syaikh Haafidz bin Ahmad al Hakamiy wafat 1377 H, cetakan keempat tahun 1316H/1996M, maktabatur rusyd ar Riyaadh. Berkata al Imam Haafidz : "Perkataan al Imam as Syaafi'iy ini telah ditampilkan oleh al Imam Ibnu Katsiir dalam tafsirnya yang lafadznya sebagai berikut :

"وقد قال يونس ابن عبد الأعلى الصدفي قلت للشافعي : "كان الليث بن سعد يقول : "إذا رأيتم الرجل يمشي على الماء فلا تغتروا به حتى تعرضوا أمره على الكتاب والسنة،" فقال الشافعي :"قصر الليث رحمه الله بل إذا رأيتم الرجل يمشي على الماء ويطير في الهواء فلا تغتروا به حتى تعرضوا أمره على الكتاب والسنة."

Artinya : Sesungguhnya Yuunus ibnu 'Abdil A'laa as Shodafiy telah berkata, saya berkata kepada as Syaafi'iy : al Laiits bin Sa'ad berkata : "Apabila kamu melihat seorang laki laki berjalan di atas air jangan kalian mudah tertipu dengannya, sampai kalian betul betul mencocokan perbuatannya dengan al Kitab dan as Sunnah," kemudian al Imam as Syaafi'iy berkata : "Kurang perkataaan al Laiits rahimahullahu, bahkan apabila kamu melihat seorang lelaki.................., sebagaimana arti di atas. Lihat : "Tafsiir ibnu Katsiir" (1/78) dan "Syarhul 'Aqiidatut Thohaawiyyah", hal. 573.

Dalam Kidung Pangkur 4 dusebutkan :

Syari'at hakekatNA anu nyata dibadan urang sakujur (Syari'at & hakekatNYA yang nyata dibadan kita)

Tuduhan Siti Jenar sebagai pelanggar Syari’at & TauhiduLLAAH sekaligus samasekali tidak berdasar.Justru para wali yang dari cina itulah yang banyak melanggar Syari’at,perhatikan saja gambar mereka yang beredar sampai saat ini,begitukah ajaran Tauhid yang benar ??? apakah mereka yang cinta kepada walisanga itu faham kalau hukum menggambar mahkluk dalam Islam itu jelas haram & merusak nilai tauhid ???

‘Ali bin Abi Thalib berkata kepada Abul Hayyaj Al-Asadi: “Maukah aku mengutus-mu dengan apa yang RasuluLLAAH mengutusku? (Beliau mengatakan padaku):

أَلاَّ تَدَع تِمْثَالاً إِلاَّ طَمَسْتَهُ وَلاَ قَبْرًا مُشْرِفًا إِلاَّ سَوَّيْتَهُ

“Janganlah engkau membiarkan gambar kecuali engkau hapus dan tidak pula kubur yang ditinggikan kecuali engkau ratakan.” HR. Muslim no. 2240, kitab Al-Jana`iz, bab Al-Amr bi Taswiyatil Qabr
Ibnu ‘Abbas berkata: “Ketika Nabi SAW melihat ada gambar-gambar di dalam Ka’bah, beliau tidak mau masuk ke dalamnya sampai beliau memerintahkan agar gambar tersebut dihapus. Dan Beliau melihat gambar Nabi Ibrahim dan Isma’il 'alaihimassalam di mana di tangan keduanya ada azlam (batang anak panah yang digunakan oleh orang-orang jahiliyyah untuk mengundi guna menentukan perkara/ urusan mereka). Beliau bersabda:

قَاتَلَهُمُ اللهُ! وَاللهِ إِنِ اسْتَقْسَمَا بِاْلأَزْلاَمِ قَطُّ

“Semoga ALLAAH memerangi mereka! Demi ALLAAH, keduanya sama sekali tidak pernah mengundi nasib dengan azlam.” HR. Al-Bukhari no. 3352, kitab Ahaditsul Anbiya‘, bab QauluLLAAHI ta’ala: WattakhadzaLLAAHU Ibrahima Khalila

Ketika RasuluLLAAH masuk kota Makkah pada hari Fathu Makkah, Beliau dapatkan di sekitar Ka’bah ada 360 patung/ berhala, maka mulailah beliau menusuk patung-patung tersebut dengan kayu yang ada di tangan beliau seraya berkata:

جَاءَ الَحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ, جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيْدُ

“Telah datang al-haq (kebenaran) dan musnahlah kebatilan. Telah datang al-haq dan kebatilan itu tidak akan tampak dan tidak akan kembali.” HR. Al-Bukhari no. 4287, kitab Al-Maghazi, bab Aina Rakazan Nabiyyu Ar-Rayah Yaumal Fathi dan Muslim no. 4601, kitab Al-Jihad was Sair, bab Izalatul Ashnam min Haulil Ka’bah


Larangan Membuat Gambar
Jabir berkata:

نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الصُّوْرَةِ فِي الْبَيْتِ وَنَهَى أَنْ يَصْنَعَ ذلِكَ

“RasuluLLAAH melarang mengambil gambar (makhluk hidup) dan memasukkannya ke dalam rumah dan melarang untuk membuat yang seperti itu.” HR. At-Tirmidzi no. 1749, kitab Al-Libas ‘An RasuliLLAAH SAW, bab Ma Ja`a fish Shurah. Dihasankan Asy-Syaikh Muqbil dalam Hukmu Tashwir, hal. 17

RasuluLLAAH SAW Melaknat Pembuat/ Pelukis Gambar Makhluk yang Bernyawa
‘Aun bin Abi Juhaifah mengabarkan dari ayahnya bahwa ayahnya berkata:

إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ ثَمَنِ الدَّم وَثَمَنِ الْكَلْبِ وَكَسْبِ الأَمَة. وَلَعَنَ الْوَاشِمَةَ وَالْمُسْتَوْشِمَةَ, وَآكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَلَعَنَ الْمُصَوِّرَ

“Sesungguhnya Nabi SAW melarang dari harga darah, harga anjing, dan dari penghasilan budak perempuan (yang disuruh berzina). Beliau melaknat wanita yang membuat tato dan wanita yang minta ditato, demikian juga pemakan riba dan orang yang mengurusi riba. Sebagaimana beliau melaknat tukang gambar.” HR. Al-Bukhari no. 2238, kitab Al-Buyu’, bab Tsamanul Kalb


Gambar Bisa Disembah oleh Pengagungnya
‘Aisyah mengabarkan: “Ketika Nabi SAW sedang sakit, sebagian istri-istri beliau ada yang bercerita tentang sebuah gereja bernama Mariyah yang pernah mereka lihat di negeri Habasyah. Mereka menyebutkan keindahan gereja tersebut dan gambar-gambar yang ada di dalamnya. Nabi SAW pun mengangkat kepalanya seraya berkata:

أُوْلئِكَ إِذَا مَاتَ مِنْهُمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلى قَبْرِهِ مَسْجِدًا, ثُمَّ صَوَّرُوا فِيْهِ تِلْكَ الصُّوْرَة, أُوْلئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللهِ

“Mereka itu, bila ada seorang shalih di kalangan mereka yang meninggal dunia, mereka membangun masjid/ rumah ibadah di atas kuburannya. Kemudian mereka membuat gambar-gambar itu di dalam rumah ibadah tersebut. Mereka itulah sejelek-jelek makhluk di sisi ALLAAH HR. Al-Bukhari no. 1341, kitab Al-Jana`iz, bab Bina‘ul Masajid ‘alal Qabr dan Muslim no. 1181, kitab Al-Masajid wa Mawadhi’ush Shalah, bab An-Nahyu ‘an Bina‘il Masajid ‘alal Qabr wat Tikhadzish Shuwar

Semua Pembuat/ Pelukis Gambar Makhluk Bernyawa Tempatnya di Neraka
Seseorang pernah datang menemui Ibnu ‘Abbas . Orang itu berkata: “Aku bekerja membuat gambar-gambar ini, aku mencari penghasilan dengannya.” Ibnu ‘Abbas berkata: “Mendekatlah denganku.” Orang itupun mendekati Ibnu ‘Abbas . Ibnu ‘Abbas berkata: “Mendekat lagi.” Orang itu lebih mendekat hingga Ibnu ‘Abbas dapat meletakkan tangannya di atas kepala orang tersebut, lalu berkata: “Aku akan beritakan kepadamu dengan hadits yang pernah aku dengar dari RasuluLLAAH Aku mendengar beliau SAW bersabda:

كُلُّ مُصَوِّرٍ فِي النَّارِ، يَجْعَلُ لَهُ بِكُلِّ صُوْرَةٍ صَوَّرَهَا نَفْسًا فَتُعَذِّبُهُ فِي جَهَنَّمَ

“Semua tukang gambar itu di neraka. ALLAAH memberi jiwa/ ruh kepada setiap gambar (makhluk hidup) yang pernah ia gambar (ketika di dunia). Maka gambar-gambar tersebut akan menyiksanya di neraka Jahannam.”
Ibnu ‘Abbas berkata kepada orang tersebut: “Jika kamu memang terpaksa melakukan hal itu (bekerja sebagai tukang gambar) maka buatlah gambar pohon dan benda-benda yang tidak memiliki jiwa/ ruh.” HR. Muslim no. 5506, kitab Al-Libas waz Zinah, bab Tahrimu Tashwiri Shuratil Hayawan …
RasuluLLAAH juga bersabda:

مَنْ صَوَّرَ صُوْرَةً فِي الدُّنْيَا كُلِّفَ أَنْ يَنْفُخَ فِيْهَا الرُّوْحَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ, وَلَيْسَ بِنَافِخٍ

“Siapa yang membuat sebuah gambar (makhluk hidup) di dunia, ia akan dibebani untuk meniupkan ruh kepada gambar tersebut pada hari kiamat, padahal ia tidak bisa meniupkannya.” HR. Al-Bukhari no. 5963, kitab Al-Libas, bab Man Shawwara Shurawan Kullifa Yaumal Qiyamah An Yunfakhu fihar Ruh dan Muslim no. 5507, kitab Al-Libas waz Zinah, bab Tahrimu Tashwiri Shuratil Hayawan …


Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-’Asqalani rahimahuLLAAH menerangkan bahwa pembuat gambar makhluk hidup mendapatkan cercaan yang keras dengan diberi ancaman berupa hukuman yang ia tidak akan sanggup memikulnya, karena mustahil baginya untuk meniupkan ruh pada gambar-gambar yang dibuatnya. Ancaman yang seperti ini lebih mengena untuk mencegah dan menghalangi orang dari berbuat demikian serta menghentikan pelakunya agar tidak terus melakukan perbuatan tersebut. Adapun orang yang membuat gambar makhluk bernyawa karena menghalalkan perbuatan tersebut maka ia akan kekal di dalam azab. (Fathul Bari, 10/484)

Sekali lagi kisah Walisongo penuh dengan cerita-cerita yang sarat dengan mistik. Namun Widji Saksono dalam bukunya “Mengislamkan Tanah Jawa” telah menyajikan analisis yang memenuhi syarat keilmuan. Widji Saksono tidak terlarut dalam cerita mistik itu, memberi bahasan yang memadai tentang hal-hal yang tidak masuk akal atau yang bertentangan dengan akidah Islamiyah.

Widji Saksono cukup menonjolkan apa yang dialami oleh Raden Rachmat dengan dua temannya ketika dijamu oleh Prabu Brawidjaja dengan tarian oleh penan putri yang tidak menutup aurat. Melihat itu Raden Rachmat selalu komat-kamit, tansah ta’awudz. Yang dimaksudkan pemuda tampan terus istighfar melihat putri-putri cantik menari dengan sebagian auratnya terbuka.

Namun para pengagum Walisongo akan “kecelek” (merasa tertipu, red) kalau membaca tulisan Asnan Wahyudi dan Abu Khalid. Kedua penulis menemukan sebuah naskah yang mengambil informasi dari sumber orisinil yang tersimpan di musium Istana Istambul, Turki. Menurut sumber tersebut, temyata organisasi Walisongo dibentuk oleh Sultan Muhammad I. Berdasarkan laporan para saudagar Gujarat itu, Sultan Muhammad I lalu ingin mengirim tim yang beranggotakan sembilan orang, yang memiliki kemampuan di berbagai bidang, tidak hanya bidang ilmu agama saja.. Untuk itu Sultan Muhammad I mengirim surat kepada pembesar di Afrika Utara dan Timur Tengah, yang isinya minta dikirim beberapa ulama yang mempunyai karomah.

Berdasarkan perintah Sultan Muhammad I itu lalu dibentuk tim beranggotakan 9 orang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa pada tahun 1404. Tim tersebut diketuai oleh Maulana Malik Ibrahim yang merupakan ahli mengatur negara dari Turki. Berita ini tertulis di dalam kitab Kanzul ‘Hum karya Ibnul Bathuthah, yang kemudiah dilanjutkan oleh Syekh Maulana Al Maghribi.

Secara lengkap, nama, asal dan keahlian 9 orang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Turki, ahli mengatur negara.
2. Maulana Ishaq, berasal dari Samarkand, Rusia Selatan, ahli pengobatan.
3. Maulana Ahmad Jumadil Kubro, dari Mesir.
4. Maulana Muhammad Al Maghrobi, berasal dari Maroko.
5. Maulana Malik Isro’il, dari Turki, ahli mengatur negara.
6. Maulana Muhammad Ali Akbar, dari Persia (Iran), ahli pengobatan.
7. Maulana Hasanudin, dari Palestina.
8. Maulana Aliyudin, dari Palestina.
9. Syekh Subakir, dari Iran, Ahli menumbali daerah yang angker yang dihuni jin jahat (??).

Dengan informasi baru itu terjungkir-baliklah sejarah Walisongo versi Jawa. Ternyata memang sejarah Walisongo versi non-Jawa, seperti telah disebutkan di muka, tidak pemah diekspos, entah oleh Belanda atau oleh siapa, agar orang Jawa, termasuk yang memeluk agama Islam, selamanya terus dan semakin tersesat dari kenyataan yang sebenamya. Dengan informasi baru itu menjadi jelaslah apa sebenamya Walisongo itu. Walisongo adalah gerakan berdakwah untuk menyebarkan Islam. Oleh karena gerakan ini mendapat perlawanan dengan gerakan yang lain, termasuk gerakan walisongo versi jawa yang semuanya ternyata adalah orang cina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar